Bertempat di Aula Pengadilan Negeri Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, pada hari Rabu 24 Maret 2021 Pukul 09.00 WIT, Ketua Pengadilan Negeri Wamena Kelas II, Yajid, S.H., M.H., beserta jajaran telah resmi meluncurkan (launching) inovasi berbasis teknologi informasi yang diberi nama “LAPAGO” yang merupakan akronim dari kalimat “Layanan Pengadilan Go Mobile”.
Sebagai tindak lanjut dari Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), maka hadirnya aplikasi LAPAGO ini adalah wujud komitmen nyata Pengadilan Negeri Wamena untuk terus mewujudkan pelayanan prima, akuntabel, dan transparan bagi seluruh masyarakat pencari keadilan maupun pengguna pengadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Wamena. Aplikasi LAPAGO sendiri adalah bentuk layanan asisten virtual yang dapat diakses melalui aplikasi pesan elektronik Whatsapp dengan cara menyimpan nomor layanan LAPAGO yakni “0821 9314 4545” kedalam daftar kontak gawai/gadget pengguna layanan penggadilan. Setelah itu cukup dengan mengirimkan pesan “halo” maka mesin penjawab otomatis dalam aplikasi asisten virtual LAPAGO akan memberikan balasan menu kata kunci “key word” panduan penggunaan aplikasi dan jenis-jenis layanan yang tersedia.
Untuk jenis layanan yang tersedia dalam aplikasi asisten virtual LAPAGO sebenarnya merupakan bentuk elektronik dari layanan pada Meja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang meliputi layanan Pidana, Perdata, Hukum, Umum, Informasi, dan Pengaduan, serta layanan seputar perkara yang termuat dalam aplikasi SIPP (Sistem Informasi Penelusuran Perkara) seperti jadwal persidangan, informasi sisa panjar biaya perkara, dll. Kesemua layanan meja PTSP yang biasanya hanya dapat diakses secara tatap muka atau konvensional, maka dengan dengan hadirnya aplikasi LAPAGO layanan-layanan tersebut dapat diakses secara eletronik dan jarak jauh tanpa harus hadir langsung ke Pengadilan Negeri Wamena atau disebut juga E-PTSP/Elektronik PTSP.
Hadirnya aplikasi LAPAGO sebenarnya dilatarbelakangi oleh tingginya animo dan tuntutan masyarakat akan hadirnya pengadilan atau lembaga peradilan yang mudah diakses, akan tetapi tidak didukung oleh kondisi geografis dan ekonomi sosial para pencari keadilan dan pengguna pengadilan di wilayah hukum pengadilan negeri wamena, yang meliputi 8 (delapan) kabupaten, yakni Kabupaten Jayawijaya, Lanny Jaya, Mamberamo Tengah, Nduga, Tolikara, Yalimo, Yahukimo, dan Pegunungan Bintang. Dari semua kabupaten tersebut memiliki letak yang berjauhan dari lokasi Pengadilan Negeri Wamena yang berada di Kabupaten Jayawijaya, selain itu kondisi geografis yang terletak dikawasan pegunungan tengah Papua membuat akses dan biaya transportasi menjadi begitu mahal dan sulit dijangkau. Seperti Kabupaten Nduga dan Pegunungan Bintang yang hanya dapat diakses menggunakan pesawat terbang jenis perintis, serta kabupaten lainnya yang jalur daratnya masih sangat terjal dan jauh.
Dengan demikian, aplikasi LAPAGO diharapkan menjadi solusi jitu untuk mewujudkan layanan pengadilan yang sederhana, cepat, dan biaya ringan. Para pencari keadilan yang berada di kabupaten-kabupaten terjauh dalam wilayah hukum Pengadilan Negeri Wamena tidak perlu lagi mengeluarkan biaya yang tinggi dan tenaga yang besar untuk dapat mengakses layanan pengadilan karena dari genggamannya aplikasi LAPAGO sudah dapat diakses.